Liverpool dan City Harus Puas Berbagi Angka
Liverpool dan City Harus Puas Berbagi Angka. Dua tim paling konsisten di Liga Primer Inggris musim ini, Liverpool
dan Manchester City, harus puas berbagi angka. Kedua tim bermain imbang
tanpa gol dalam laga yang digelar di Anfield, Ahad (7/10).
Jalannya pertandingan berlangsung cukup ketat. Kedua tim sama-sama bermain cepat dan saling menekan. Meski bermain dengan tempo tinggi, namun dua tim yang belum terkalahkan di Liga Primer Inggris tersebut tak ingin gegabah.
Keduanya terlihat berhati-hati untuk merangsek masuk ke wilayah pertahanan lawan. Dua klub elite Inggris ini dan lebih banyak menjalani ‘pertarungan’ di lini tengah. Meskipun jelang laga berakhir, City punya peluang unggul, jika saja Riyadh Mahrez tak gagal mengeksekusi penalti.
”Pertandingan itu sangat ketat. Dua tim terorganisasi dengan sangat baik,” ujar pelatih Liverpool Juergen Kloop dikutip dari Sky Sports, Senin (8/10).
Menurut Klopp, anak asuhnya memulai laga dengan baik dan beberapa kali mengancam City. Hanya saja, Mohamed Salah dan rekan-rekannya tak mampu menyelesaikan peluang dengan baik.
Klopp menilai, timnya dapat menguasai bola dan bertahan dengan sempurna. ”Untuk main sempurna lawan City, Anda harus berkonsentrasi 100 persen dan 100 persen percaya diri,” jelasnya.
Klopp berpendapat, kedua tim saling menghormati dalam pertandingan tersebut. Sehingga, kehilangan bola di momen yang salah bisa menimbulkan masalah besar.
Arsitek tim City Pep Guardiola mengaku senang dengan hasil imbang dan mencetak clean sheet. Sebab, the Citizens kebobolan tujuh kali saat dua kali bertanding ke Anfield musim lalu. Menurutnya, para pemain bertanding sesuai harapan.
Guardiola senang timnya dapat mengontrol tuan rumah. Terutama mengantisipasi serangan balik yang dibangun oleh Sadio Maned dan Mohamed Salah yang dinilai punya kemampuan menyerang mematikan. ‘Kami memiliki kesempatan di menit akhir untuk memenangkan pertandingan. Tapi kami gagal dan lain kali kami akan lakukan lebih baik lagi,” jelasnya.
Mantan pelatih Bayern Muenchen itu juga memuji empat pemain belakangnya yang dapat membangun pertahanan solid. Ia menambahkan, anak asuhnya bermain sabar, meskipun berdampak pada sedikit peluang yang diciptakan. Namun, itu lebih baik, karena City melawan tim yang akan menghukum setiap kesalahan yang terjadi di lapangan.
Guardiola menyatakan, yang terpenting sekarang adalah menganalisa apa yang telah dilakukan timnya dan apa yang perlu dilakukan ke depan. ”Akan selalu lebih baik jika menang di Anfield, tapi juga tidak kalah. Musim lalu kami kalah di sini. Musim ini kami imbang dan mungkin musim depan kami akan menang. Lihat saja nanti,” tegasnya.
Dengan hasil tersebut, City menempati puncak klasemen sementara Liga Primer. Diikuti Chelsea lalu Liverpool di posisi ketiga. Namun ketiganya memiliki poin yang sama dari delapan pertandingan. Hanya saja, the Citizens unggul produktivitas gol.
Jalannya pertandingan berlangsung cukup ketat. Kedua tim sama-sama bermain cepat dan saling menekan. Meski bermain dengan tempo tinggi, namun dua tim yang belum terkalahkan di Liga Primer Inggris tersebut tak ingin gegabah.
Keduanya terlihat berhati-hati untuk merangsek masuk ke wilayah pertahanan lawan. Dua klub elite Inggris ini dan lebih banyak menjalani ‘pertarungan’ di lini tengah. Meskipun jelang laga berakhir, City punya peluang unggul, jika saja Riyadh Mahrez tak gagal mengeksekusi penalti.
”Pertandingan itu sangat ketat. Dua tim terorganisasi dengan sangat baik,” ujar pelatih Liverpool Juergen Kloop dikutip dari Sky Sports, Senin (8/10).
Menurut Klopp, anak asuhnya memulai laga dengan baik dan beberapa kali mengancam City. Hanya saja, Mohamed Salah dan rekan-rekannya tak mampu menyelesaikan peluang dengan baik.
Klopp menilai, timnya dapat menguasai bola dan bertahan dengan sempurna. ”Untuk main sempurna lawan City, Anda harus berkonsentrasi 100 persen dan 100 persen percaya diri,” jelasnya.
Klopp berpendapat, kedua tim saling menghormati dalam pertandingan tersebut. Sehingga, kehilangan bola di momen yang salah bisa menimbulkan masalah besar.
Arsitek tim City Pep Guardiola mengaku senang dengan hasil imbang dan mencetak clean sheet. Sebab, the Citizens kebobolan tujuh kali saat dua kali bertanding ke Anfield musim lalu. Menurutnya, para pemain bertanding sesuai harapan.
Guardiola senang timnya dapat mengontrol tuan rumah. Terutama mengantisipasi serangan balik yang dibangun oleh Sadio Maned dan Mohamed Salah yang dinilai punya kemampuan menyerang mematikan. ‘Kami memiliki kesempatan di menit akhir untuk memenangkan pertandingan. Tapi kami gagal dan lain kali kami akan lakukan lebih baik lagi,” jelasnya.
Mantan pelatih Bayern Muenchen itu juga memuji empat pemain belakangnya yang dapat membangun pertahanan solid. Ia menambahkan, anak asuhnya bermain sabar, meskipun berdampak pada sedikit peluang yang diciptakan. Namun, itu lebih baik, karena City melawan tim yang akan menghukum setiap kesalahan yang terjadi di lapangan.
Guardiola menyatakan, yang terpenting sekarang adalah menganalisa apa yang telah dilakukan timnya dan apa yang perlu dilakukan ke depan. ”Akan selalu lebih baik jika menang di Anfield, tapi juga tidak kalah. Musim lalu kami kalah di sini. Musim ini kami imbang dan mungkin musim depan kami akan menang. Lihat saja nanti,” tegasnya.
Dengan hasil tersebut, City menempati puncak klasemen sementara Liga Primer. Diikuti Chelsea lalu Liverpool di posisi ketiga. Namun ketiganya memiliki poin yang sama dari delapan pertandingan. Hanya saja, the Citizens unggul produktivitas gol.
Comments
Post a Comment